Sebagai orang Indonesia pasti Anda tak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Tempe merupakan salah satu jenis makanan yang paling sering kita temui di Indonesia.
Coba Anda perhatikan, hampir di setiap rumah makan Indonesia Anda akan menemukan tempe. Mulai dari tempe goreng, orak-arik, bacem dan lain sebagainya.
Bahkan saat ini tempe sudah mendunia dan di konsumsi oleh orang-orang di berbagai negara.
Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang kaya akan gizi. Sudah sejak lama tempe diketahui sebagai salah satu sumber protein. Karena prosesnya yang menggunakan fermentasi maka tempe juga mengandung probiotik yang baik bagi kesehatan saluran pencernaan.
Dalam 100 gram tempe terkandung:
- protein 20,8 gram,
- lemak 8,8 g,
- fosfor 326 mg,
- vitamin B2 0,11 mg,
- vitamin B6 0,22 mg,
- asam folat 52 µg,
- selenium 8,8 µg,
- zinc 1,81 mg,
- isoflavon 53 mg dan
- karoten 34 mg.
Selain enak dan gurih, tempe ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Sumber Protein
Tambahkan tempe ke dalam menu makanan Anda untuk meningkatkan asupan protein. Tempe mengandung protein berkualitas tinggi dan asam amino yang dibutuhkan tubuh.
Protein dalam tempe dapat membantu mempertahankan jaringan otot dan juga membuat enzim yang berguna bagi kebutuhan sel.
2. Membantu Proses Metabolisme Tubuh
Riboflavin (vitamin B2 ) dan niacin (vitamin B3) yang terdapat di dalam tempe berperan dalam proses metabolism tubuh. Kedua zat ini mengaktifkan enzim yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi.
Riboflavin juga memberi manfaat bagi kesehatan mata dan kulit, sedangkan niacin dapat membantu mengontrol nafsu makan.
3. Menangkal Radikal Bebas
Tempe mengandung antioksidan isoflavon yang berperan dalam melawan radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya serta dapat pula mencegah berbagai jenis kanker (prostat, payudara).
4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Kolesterol
Tempe mengandung isoflavon yang membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL). Selain itu tempe banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA) dan niasin yang juga berperan menurunkan kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung.
5. Mudah Dicerna
Tempe kaya akan serat. Serat sangat penting untuk membantu proses pencernaan serta mencegah berbagai penyakit kronis. Tempe merupakan pilihan baik bagi orang yang memiliki masalah pencernaan. Proses fermentasi tempe membuat oligosakarida yang suit dicerna menjadi lebih mudah dicerna.
Tempe difermentasikan menggunakan jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang membantu meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, zat besi dan kalsium. (klikdokter.com & tribunnews.com)



